Empat Jenis Utama Aset Investasi

Ubah Rasa Takut Anda Jadi Motivasi Kesuksesan
October 2, 2014
Trik Membuat Situs Usaha Anda Mudah di Ingat
October 4, 2014

konten

Tentunya, kita tak asing dengan kata investasi. Namun apakah hakikat dari investasi itu sendiri?

Investasi adalah meluangkan waktu, uang atau tenaga dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa datang. Jadi pada dasarnya investasi adalah membeli sesuatu yang diharapkan bisa dijual kembali di masa yang akan datang dengan nilai yang lebih tinggi.
Di sini kita hanya akan membahas investasi di dalam konteks finansial. Yaitu investasi untuk mendapatkan hasil keuntungan dalam bentuk materi di masa mendatang. Saat ini produk finansial yang ditawarkan di Indonesia sangat beragam, mulai dari deposito, obligasi ritel Indonesia, reksadana, hingga unit-link, sebetulnya jenis aset investasi hanya dibagi menjadi empat. Apa saja?

1. Tunai
Aset investasi dalam bentuk tunai umumnya ditawarkan dalam bentuk tabungan, deposito, atau reksadana pasar uang. Potensi keuntungan yang didapat biasanya tidak lebih dari 6 persen per tahun, namun risiko investasi sangat kecil.

2. Pendapatan tetap
Aset finansial memiliki fitur memberikan pendapatan tetap bagi investornya, bisa bulanan atau tahunan. Umumnya ditawarkan dalam bentuk obligasi atau surat utang, dan reksadana pendapatan tetap. Kemungkinan nilai investasi Anda akan berkembang di atas 10 persen per tahun sangatlah minim, namun jika terjadi gejolak di pasar pun nilai investasi umumnya tidak berkurang drastis.

3. Saham
Ini adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Saham dibagi menjadi dua, yaitu saham perusahaan terbuka dan saham perusahaan tertutup. Contoh saham perusahaan tertutup adalah jika Anda memiliki usaha waralaba, atau usaha kecil rumahan. Untuk saham perusahaan terbuka, ada pilihan saham blue chips yang biasanya nilai kapitalisasi pasarnya besar, dan saham lapis kedua.

Saham bisa ditemui pilihannya dalam bentuk reksadana campuran, reksadana saham, dan juga saham biasa. Risiko investasi ini tergolong cukup tinggi, namun potensi keuntungan yang diberikan tinggi juga.

4. Aset fisik
Jenis terakhir adalah aset fisik yang umumnya berbentuk emas, batu permata, dan properti. Potensi keuntungannya bisa cukup bervariasi, tergantung dari bentuk investasi yang kita pilih. Keunggulan utama kelas aset ini tentu saja investor memegang langsung produk investasinya.

Comments are closed.