Resep Berinvestasi Aman di Pasar Saham

Kiat Sukses Bisnis Resto
November 21, 2014
Hindari Kesalahan Pengelolaan Keuangan Pribadi
November 23, 2014

konten
Punya banyak uang di tabungan, namun bingung ingin digunakan untuk apa? Jika tidak membutuhkan uang tersebut dalam waktu dekat, investasikan saja uang anda di pasar modal. Karena menabung tidak akan membuat kita kaya, namun investasilah yang bisa bikin kita kaya. Jika anda ingin mencoba berinvestasi namun belum cukup paham tentang saham, pilihlah reksadana dan deposito sebagai wadah untuk menginvestasikan uang anda. Jika anda sudah cukup paham dunia investasi, mulai masuklah ke pasar saham dan menjadi investor jangka panjang. Berikut tips praktis memilih saham yang dikutip dari Lukas Setia Atmaja, pengajar keuangan dan investasi di Universitas Prasetiya Mulya Business School.

1. Cari tahu bisnis apa yang dibutuhkan orang dalam jangka waktu panjang

Bisa saja saham yang kini dijual murah, harganya akan naik berkali lipat di tahun depan dan juga sebaliknya. “Saya pernah meminta mahasiswa saya memilih saham yang berprospek cerah dimasa depan. Mereka menyarankan saya sebuah perusahaan yang namanya saja saya tidak tahu. Ragu-ragu saya beli saham tersebut dan sesudah beberapa tahun, ternyata analisa mereka tepat. Harga saham perusahaan itu melambungi tinggi,” tuturnya.

2. Caritahu apakah perusahaan itu dikelola oleh orang yang kompeten dan jujur
“Penting bagi anda paham latar belakang broker atau manager investasi sebelum berani memercayakan uang anda. Kepercayaan adalah hal terpenting dan utama dalam aktivitas sehari-hari di bursa saham,” bebernya.

3. Cari tahu apakah perusahaan memiliki keunggulan bersaing?
Saham perusahaan- perusahaan yang memiliki reputasi dan nama baik trennya cenderung naik dan tidak mengalami penurunan yang signifikan.

4. Gali informasi apakah perusahaan itu sehat secara finansial
“Hal Ini bisa anda ketahui dari laporan keuangan perusahaan, likuiditas, besarnya nilai utang dan profit perusahaan dalam beberapa tahun terakhir dan berapa efisiensi aset perusahaan.

5. Apakah harga saham tidak kemahalan
Jika anda telah memilih saham, diversifikasikan saham anda ke banyak instrumen saham seperti obligasi, sukuk. Jangan hanya terpaku pada satu perusahaan atau satu instrumen saham.

Lukas punya tips lainnya untuk para investor agar bisa survive dan berhasil melipatgandakan uangnya di pasar saham.

Pertama adalah lakukan investasi secara rutin dan bukan hanya pada saat tertentu saja. “Invest, dont speculate. Investor bisa mendapat bunga banyak dalam jangka waktu lama. Mereka sabar menunggu dan terus berinvestasi rutin walaupun harga saham sedang melemah,” ucapnya.

Kedua adalah jangan membiarkan pasar mengendalikanmu, tapi kamulah yang mengendalikan pasar. “Terkadang ketika harga saham jatuh, investor tak tahan untuk segera menjualnya dan berlomba-lomba membeli saham yang bagus dimata mereka. Itu namanya spekulan. Padahal investor jangka panjang tetap tidak terpengaruh dengan naik turunnya saham,” kata penyandang gelar MSc in Finance dari Universitas of Wisconsin Madison ini.

Investor jangka panjang, lanjut Lukas menggunakan momen itu untuk membeli saat harga turun dan jual saat harga tinggi. “Investor sukses itu membeli saat orang-orang lain tidak beli. Dan menjual saat orang-orang lain tidak menjual,” tukas penulis investasi lepas di media massa ini.

Tips terakhir adalah lakukan analisis fundamental sebelum mengambil keputusan membeli atau menjual saham. “No pain no gain.
Pelajari dan baca banyak hal sebelum mengambil keputusan seperti situasi politik suatu negara, analisis keuangan perusahaan, kebijakan perusahaan dan kebijakan ekonomi politik pemerintah,” pungkasnya.

Comments are closed.